Thursday, April 18, 2013

PERDUKUNAN VS GLOBALISASI

     Zaman modern seperti sekarang di tmbah tekhnologi yang sedang maju membuat manusia dipaksa untuk mengerti dengan era globalisasi seperti sekarang. Era dimana manusia mulai di tuntut untuk banyak berfikir dengan logika dan di tuntut untu berfikir maju ke depan.
     Namun dari semua tuntutan globalisasi masih banyak segelintir manusia yang masih percaya dengan hal mistis dan magic model "zaman dulu" yaitu perdukunan.

Untuk memahami lebih lanjut apa itu perdukunan saya akan sedikit membahas tentang dunia perdukunan


Dukun adalah orang yang mengobati, menolong orang sakit dengan memberi jampi - jampi seperti manttra yang umumnya banyak di Asia Tenggara.

Dukun sangat kental dengan tradisi kebudayaan Jawa sebagai penolong orang sakit atau tabib, perantara dunia nyata dengan dunia gaib, dan juga dipakai sebagai simbol adat pada setiap upacara tradisional.

Perdukunan sangat erat dengan kepercayaan akan para leluhur seperti animisme dan dinamisme di Indonesia, seperti dalam tradisi JawaSundaMadura, danDayak.

Lalu bagaimana menyikapi praktek perdukunan di era globalisasi seperti sekarang ini?
Menurut saya dukun / perdukunan merupakan adat rakyat yaa mungkin memang banyak sisi negatifnya karena banyak memberikan efek negatif untuk masyarakat.

Namun di era yang sekarang ini patutlah kita sebagai manusia modern dapat memilah mana hal yang baik untuk diri sendiri dan sekitar. Dan kita tentu adalah manusia yang percaya akan Tuhan sang maha pencipta, oleh karena itu lebih baik kita bisa memahami polemik seperti ini.

Dan bukan rahasia lagi bahwa praktek perdukunan itu memakai hal yang di anggap supranatural, sebagai manusia modern yang percaya akan Tuhan marilah kita berfikir ke depan. Jangan karna ingin sembuh dari penyakit atau ingin kemakmuran kita menjadi datang ke dukun. Marilah berfikir logika dan maju ke depan.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Dukun

No comments:

Post a Comment